Monday, 7 October 2019

Ijazah Habib Salim As Satiriy RA


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Siapa yang membaca wirid ini setelah sholat fardhu Subuh dan Maghrib,
tanpa merubah posisi duduk tawaruk (tahiyat akhir) sebanyak 10x dengan membaca:

لا اله الا الله وحده لا شريك له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شيء قدير (١٠×)

Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku
walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa aka kulli syai'in qadiir

Artinya;
"Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah,
 Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
 Bagi-Nyalah segala kerajaan, dan bagi-Nya segala puji.
 Dialah yang menghidupkan dan memati¬kan,
 dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. "

Kemudian setelah berdoa sehabis sholat, dilanjutkan membaca :

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. إلها واحدا وربا شا هدا ونحن له مسلمون( ٤X)

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLOH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU,
ILAHAAN WAHIDAN WA ROBBAAN SYAA HIDAN WA NAHNU MUSLIMUUN

Maka jembatan Shirothal Mustaqim yang panjangnya bisa ribuan tahun
(3 tahun, 1 tahun menanjak, 1 tahun mendatar dan 1 tahun menukik tajam)
di hari kiamat kelak akan dipendekkan oleh Allah ﷻ sehasta (sepanjang lengan orang dewasa),
dan dilebarkan olehNya sehingga kita bisa melompat dengan mudah ke Jannah (Syurga) diseberangnya, bagi siapa saja yang istiqomah mengamalkannya.

Faedah dari Habib Salim Assyathiri رحمه الله‎ dan kutipan dari
Imam Albaijuri رحمه الله‎ dalam karyanya Tuhfatul murid Syarah Jawharah Tauhid

No comments:

Post a Comment