Saturday 2 November 2019

Sejarah Ratib al Haddad

Ratib al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yakni al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad (1055-1132 H.). Dari beberapa doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau susun, Ratib al Haddad inilah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib al Haddad disusun berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27 Ramadan 1071 H.

Ratib al Haddad disusun untuk memenuhi permintaan seorang murid beliau bernama Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Syibam, salah satu perkampungan di Hadramaut, Yaman. Tujuan Amir meminta Habib Abdullah untuk mengarang Ratib, Agar diadakan suatu wirid dan dzikir di kampungnya, agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkann diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadramaut ketika itu.

Pertama-tama, Ratib ini hanya dibaca di kampung Amir sendir,i yaitu Kota Syibam setelah mendapat izin dan ijazah dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri. Selepas itu, Ratib ini pun dibaca di Masjid al Hawi milik beliau yang berada di kota Tarim. Biasanya Ratib ini dibaca secara berjamaah setelah shalat ‘isya’.

Pada bulan Ramadan, ratib ini dibaca sebelum shalat Isya untuk mengisi kesempitan waktu menunaikan shalat Tarawih. Ini adalah waktu yang telah ditentukan oleh al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad untuk daerah-daerah yang mengamalkan Ratib ini. Biidznillah, daerah-daerah yang mengamalkan ratib ini selamat dan tidak terpengaruh dari kesesatan tersebut.

Setelah al Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib al Haddad mulai dibaca di Mekkah dan Madinah. Al Habib Ahmad bin Zain al Habsyi berkata, “Barang siapa yang membaca Ratib al Haddad dengan penuh keyakinan dan iman, ia akan mendapat sesuatu yang di luar dugaannya”.

Setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini diambil dari bacaan Al Quran dan Hadis Rasul SAW. bilangan bacaan di setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, karena itu adalah bilangan ganjil (witir). Semua ini berdasarkan arahan dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri.

Ijazah Ratib al Haddad yang didapatkan Penulis

Penulis mendapatkan ijazah bacaan Ratib al Haddad ini dari 6 mujiz (pemberi ijazah). Yaitu:

Habib Ali bin Husain al Haddad Surabaya generasi ke 7 shahiburratib.

Habib Ahmad bin Husain Aidid Hadramaut Yaman

Habib Muhammad al Jufri Jombang

Habib Muhammad as-Seggaf Solo

Habib Alwi al Haddad Peterongan Jombang, asli Hadramaut yang wafat dalam usia lebih dari 90 tahun beberapa hari lalu, dan penulis diwasiati untuk menyebarkan ratib ini

Kiai Ahmad Muntaha, Pengasuh Pondok Pesantren Gedongsari Nganjuk

Kegunaan Ratib al Haddad

Penulis pernah sowan ke Dalem Habib Ali bin Husain al Haddad di Surabaya. Sebelum wafat, beliau setiap tahun rutin memberi ijazah di Pondok Pesantren Langitan pada momen Haul Masyayikh Langitan. Waktu itu, beliau merupakan generasi terdekat di seluruh dunia dengan shahiburratib.

Beliau menceritakan bahwa ratib ini selain wirid rutin turun temurun dari shahiburratib sampai ke beliau sebagai generasi ke-7 juga merupakan ijazah yang langsung diberikan oleh sang kakek shahiburratib al Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad al Haddad melalui mimpi.

Habib Ali juga menceritakan bahwa pada zaman Jepang, pada bulan Ramadan, kiai dan habaib akan ditangkap penjajah Jepang. Namun, berkat rayuan Bung Karno, rencana itu ditunda setelah Ramadan. Dalam kesempatan itu, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari memerintahkan kepada seluruh mushalla dan masjid di seluruh wilayah Surabaya untuk mengamalkan ratib bakda Maghrib atau bakda Isya. Dengan berakahnya Ratib al Haddad ini, Jepang pun dijatuhi nuklir Amerika.

Ratib ini juga bisa diamalkan untuk meminta kepada Allah agar dikabulkan segala hajatnya. Selain itu Ratib al Haddad ini juga bisa dipakai untuk mengusir jin dengan segala gangguan-gangguannya. Sebenarnya banyak sekali khasiat dan kegunaan Ratib al Haddad ini. Namun, tidak bisa disebutkan di sini semuanya. Insya Allah akan diulas oleh penulis pada kesempatan berikutnya

Oleh: Ustadz Arif Khuzaini*



Friday 1 November 2019

Ahli Ibadah Yang Tertipu


Dalam kitabnya, Al-Kasf wa Al-Tibyan fi Ghurur al-Khalq Ajma'in (Menyingkap Aspek-aspek Ketertipuan Seluruh Makhluk), al-Imam al-Ghazali menyebut golongan berikutnya yg tertipu adalah golongan ahli ibadah. Mereka tertipu karena shalatnya, bacaan Alqurannya, hajinya, jihadnya, kezuhudannya, amal ibadah sunahnya, dan lain sebagainya.

Dalam kelompok ini, lanjut al-Ghazali, terdapat pula mereka yg terlalu berlebih-lebihan dalam hal ibadah hingga melewati pemborosan. Misalnya, ragu2 dalam berwudhu, ragu akan kebersihan air yg digunakan, berpandangan air yang digunakan sudah bercampur dgn air yg tidak suci, banyak najis atau hadas, dan lainnya.

Mereka memperberat urusan dalam hal ibadah. Tetapi, meringankan dalam hal yg haram. Misalnya, menggunakan barang yg jelas keharamannya, tapi enggan meninggalkannya.

Begitu juga dalam hal membaca Alquran. Ia merasa dirinyalah yg paling benar, yg paling fasih. Sementara, bacaan orang lain salah. Bahkan, karena persoalan dialek, ia menyalahkan bacaan orang lain. Karena, persoalan dialek itu dipandang dapat mengubah makna.

Adapun mereka yg tertipu dalam kelompok ini, kata al-Ghazali, adalah mereka yg merasa dirinya paling hebat dalam beribadah. Misalnya, karena seringnya melaksanakan sujud sehingga muncul di dahinya tanda2 bekas sujud. Lalu dengan itu, dia merasa akan mendapatkan surga di akhirat nanti.

Dari beberapa kelompok ahli ibadah yg tertipu, antara lain, karena merasa suaranya sangat merdu (bagus), lidahnya yg fasih, karena puasanya, karena hajinya, karena azannya, karena penunjukkan dirinya menjadi imam (pemimpin), merasa zuhud dgn hartanya, dan karena ibadah sunahnya. Dan, ada pula yg tidak sadar kalau mereka tertipu karena merasa dirinya sudah cukup menjadi bagian dari orang banyak.

WALLAHU A'LAM

"Ngabdio marang ilmu, mengko hasil sekabehane"

KH AKHYAT CHALIMI MANTAP SETELAH "BERTEMU" MBAH HASYIM

Dalam buku kecil yg menulis riwayat KH. Akhyat Halimi Mojokerto, diceritakan: disaat beliau sedang mengalami kegundahan dalam usaha dagangnya yg tidak maju2. Akhirnya beliau memutuskan untuk melakukan riyadlah ziarah Wali Sanga. Kiai Pejuang itupun lalu berjalan kaki dari Mojokerto menuju Surabaya, Gresik, Tuban, hingga Cirebon.

Pada waktu beliau berada di makam Sunan Gunung Jati, beliau bermimpi bertemu dengan gurunya, Mbah Kyai Hasyim Asy'ari.

Mbah Hasyim Asy'ari berpesan kepada Kyai Halimi "Ngabdio marang ilmu, mengko hasil sekabehane",  Artinya "MENGABDILAH KEPADA ILMU, NANTI SEMUANYA AKAN BERHASIL".

Seketika itu pula, KH Akhyat Halimi bergegas pulang dan memantapkan diri untuk membangun pesantren. Berkat ketekunan beliau, pesantrennya menjadi besar.

@fordisaf_tbi

"Jangan lupa doakan secara istiqomah guru-guru kita.."

Monday 7 October 2019

Ijazah Habib Salim As Satiriy RA


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Siapa yang membaca wirid ini setelah sholat fardhu Subuh dan Maghrib,
tanpa merubah posisi duduk tawaruk (tahiyat akhir) sebanyak 10x dengan membaca:

لا اله الا الله وحده لا شريك له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شيء قدير (١٠×)

Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku
walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa aka kulli syai'in qadiir

Artinya;
"Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah,
 Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
 Bagi-Nyalah segala kerajaan, dan bagi-Nya segala puji.
 Dialah yang menghidupkan dan memati¬kan,
 dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. "

Kemudian setelah berdoa sehabis sholat, dilanjutkan membaca :

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. إلها واحدا وربا شا هدا ونحن له مسلمون( ٤X)

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLOH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU,
ILAHAAN WAHIDAN WA ROBBAAN SYAA HIDAN WA NAHNU MUSLIMUUN

Maka jembatan Shirothal Mustaqim yang panjangnya bisa ribuan tahun
(3 tahun, 1 tahun menanjak, 1 tahun mendatar dan 1 tahun menukik tajam)
di hari kiamat kelak akan dipendekkan oleh Allah ﷻ sehasta (sepanjang lengan orang dewasa),
dan dilebarkan olehNya sehingga kita bisa melompat dengan mudah ke Jannah (Syurga) diseberangnya, bagi siapa saja yang istiqomah mengamalkannya.

Faedah dari Habib Salim Assyathiri رحمه الله‎ dan kutipan dari
Imam Albaijuri رحمه الله‎ dalam karyanya Tuhfatul murid Syarah Jawharah Tauhid

Ya Arhamarrohimiiin

بسم الله الرحمن الرحيم

۞ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞
۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞
۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞
۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

"MUTIARA HIKMAH"

*"KETIKA ENGKAU BERUCAP : "YAA ARHAMAR ROOHIMIIN PADA KALI YANG PERTAMA, AKU SEDANG BERADA DILANGIT YANG KETUJUH..."

YAA ARHAMAR ROOHIMIIN
( ياَ أَرْحَمَ
 الرَّاحِمِينَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ) 

WIRID YANG MEMILIKI KEKUATAN BESAR

Dalam Kitab Abwabul Faraj Karya : Abuya Sayyid Muhammad Bin 'Alwi Al Maliki Al Hasani.

Pintu pelapang terbesar lainnya adalah membaca :
 'ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ'

 "Yaa Arhamar Roohimiin", 
Salah satu kalimat yang disebut-sebut sebagai Al-Ism Al-A’zham (Nama Allah Swt yang paling Agung).

Didalam Kitab Al-Isti’ab Fi Ma’rifat al-Ashhab, Al-Hafidz Ibnu Abdul Barr menceritakan sebuah riwayat-dengan Sanad yang bersambung- dari Al-Laits bin Sa’ad, 

“Telah sampai padaku satu berita bahwa Zaid bin Al-Haritsah pernah hendak menyewa seekor bighal dari seseorang warga Tha’if. Namun orang itu mensyaratkan untuk membawanya kesuatu tempat yang dipilihnya. Ternyata orang itu membawanya ke bekas reruntuhan suatu bangunan. Orang itu berkata : "Turunlah!" dan Zaid pun turun. 

Ternyata di tempat itu Zaid menemukan banyak sekali bekas-bekas korban pembunuhan. Maka, ketika orang itu hendak membunuhnya, Zaid berkata : "Biarkan aku mengerjakan Shalat dua Raka'at terlebih dahulu". 

Orang itu menjawab : "Silahkan..Dulu, mereka juga mengerjakan Shalat, tapi nyatanya Shalat sama sekali tidak berguna bagi mereka!".

Ketika Zaid selesai Shalat, lelaki itu segera menghampirinya untuk membunuhnya. Zaid segera berucap : "Yaa Arhamar Roohimiin". 

Tiba-tiba terdengar suara tanpa rupa :
"Jangan kau bunuh dia!’ dan membuat lelaki itu ciut. Lelaki itu langsung mencari-cari sumber suara. 

Karena tidak menemukannya, ia kembali menghampiri Zaid. Zaid berucap lagi : "Yaa Arhamar Roohimiin". 
Peristiwa serupa terulang lagi, dan orang itupun berusaha mencari-cari sumber suara, namun sia-sia. 

Hingga pada saat Zaid berucap lagi, "Yaa Arhamar Roohimiin" Tiba-tiba muncul seorang prajurit menunggang kuda sambil memegang tombak besi dengan api di ujung tombak. 

Si prajurit langsung menyerang lelaki itu dengan tombaknya hingga tembus sampai dipunggung dan langsung tersungkur ke tanah, mati. 

Kemudian sang prajurit berkata kepada Zaid :
"Ketika engkau berucap: Yaa Arhamar Roohimiin pada kali yang pertama, aku sedang berada di langit ke tujuh...Ketika engkau berucap: Yaa Arhamar Roohimiin pada kali yang kedua, aku telah berada di langit dunia dan tatkala engkau mengucapkannya pada kali yang ketiga aku pun datang menghampirimu".
Subhanallah...(dalam tanda kutip jadi kalimat ini adalah zhikir sekalian doa yg mana rasanya harus nyambung kepada Allah dgn keyakinan yg sempurna sebab dalam keadaan kepepet atau genting tanda pengaduan dan berharap hanya kepada Allah pengembalian secara menyeluruh dalam keadaan pasrah dan ikhlas)

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

Sholawat Thibbil Qulub atau penawar penyakit hati.


Sholawat ini biasa disebut dengan sholawat Thibbil Qulub atau penawar penyakit hati. Sholawat ini bisa dibaca ketika keadaan hati sedang tidak tenang baik resah maupun was-was. Jika diamalkan dengan istiqomah, bukan hanya keresahan hati saja yang hilang atau sembuh, bahkan bisa juga menjadi penawar atau penyembuh penyakit yang menjangkit badan.

Ijazah Umum, ketik Qobiltu di kolom komentar

Ingin Belajar Agama dengan Mudah Lewat Aplikasi dibimbing langsung oleh Kyai/Guru/Ustad Yang Bersanad dan Jelas Keilmuannya.....
Download disini : http://bit.ly/Kiyaikucom

Ijazah Wirid Doa Untuk Mendapatkan Pasangan Yang Terbaik


Rais Syuriah PCNU Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kiai Husein Ilyas memberikan perhatian khusus kepada generasi muda yang sudah siap menikah, namun belum menemukan jodoh. Ia pun membagikan trik agar para pemuda maupun pemudi tidak galau memikirkan pasangan hidup.

Tips dari KIai Husein ini cukup ringan dan hampir semua umat Islam bisa melakukannya. Tips tersebut yaitu rutin melakukan shalat wajib lima waktu yang meliputi subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Selanjutnya setiap usai shalat fardu, setelah salam dilanjutkan membaca doa sapu jagat sebanyak 15 kali secara rutin dan istiqamah.

“Bagi yang ingin mendapatkan jodoh maka baca doa, Rabbana atina fiddunya hasanah wa filakhirati hasanah sebanyak 15 kali setiap habis shalat fardlu. Insyaallah diijabahi," katanya pada pengajian rutin di kediamannya, Jumat (27/7).

Setelah menikah Kiai Husein mengingatkan pasangan suami istri untuk mendidik putra-putri mereka. Ia pun menyebutkan ada tiga kunci bahagia di dunia. Tiga hal tersebut yakni mencintai nabi, mencintai keluarga nabi, dan mencintai kitab suci Al-Qur'an sepanjang hidupnya.

“Sesuatu yang dicintai dan yakin tidak bisa dipisah yaitu cinta sama Nabi Muhammad saw, mencintai keluargan Nabi dan mencintai Al-Qur’an. Ajarkan cinta ini kepada anak-anak," ujar Pengasuh Pesantren Al Misbhar, Karangnongko, Mojokerto ini.

Ia pun menjelaskan yang dimaksud keluarga Nabi, bukan hanya keluarga dalam ikatan darah, tetapi ulama pun termasuk di dalamnya. "Keluarga Nabi Muhammad ada yang menyebutnya sayid, habib. Dan ulama juga termasuk keluarga. Sesuai dengan hadits Al ulama’ warastul anbiya," pungkasnya (NU online) 

Ingin Belajar Agama dengan Mudah Lewat Aplikasi dibimbing langsung oleh Kyai/Guru/Ustad Yang Bersanad dan Jelas Keilmuannya.....
Download disini : http://bit.ly/Kiyaikucom

Cara Meruqyah Anak yang Malas Untuk Belajar


Ambil air hujan segelas bila tidak ada, ambillah air sumur segelas, kemudian bacakan :

Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5, sebanyak 11 kali, sebagai berikut:

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻗْﺮَﺃْ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ‏( 1 ‏) ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﻋَﻠَﻖٍ ‏( 2 ‏) ﺍﻗْﺮَﺃْ ﻭَﺭَﺑُّﻚَ ﺍﻟْﺄَﻛْﺮَﻡُ ‏( 3 ‏) ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻋَﻠَّﻢَ ﺑِﺎﻟْﻘَﻠَﻢِ ‏( 4 ‏) ﻋَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﻠَﻢْ ‏( 5 )

Lalu tiupkan ke gelas tersebut 3 kali dan minumkan ke anak yang bersangkutan. Dengan izin Allah Ta'ala anak tersebut tidak nakal dan semangat belajar.

Lakukan sampai beberapa kali ...

Bagi yang mau mengamalkan, silakan ketik "QOBILTU" Di kolom komentar. 

Al Habib Umar bin Salim bin Hafidz

Ingin Belajar Agama dengan Mudah Lewat Aplikasi dibimbing langsung oleh Kyai/Guru/Ustad Yang Bersanad dan Jelas Keilmuannya.....
Download disini : http://bit.ly/Kiyaikucom

Ijazah Agar Cerdas, Kuat Ingatan, Mudah Hafal

Kadang suatu ilmu susah nempel di benak kita, atau seorang anak atau pelajar susah menghafal, sebentar2 lupa. Maka selain dibarengi giat belajar, Sayyidina  Qutbil Wujud AlHabib Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid (Simthudduror) mengajarkan:

Yaitu meletakkan tangan kanan di atas kepala setiap kali selesai sholat sambil membaca ayat Al A'la (Sabbihisma) dari awal dan ketika sampai pada ayat ke-6 "sanuqriuka fala tansaa"

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ

di ulang 7X dan lanjut kan hingga selesai surah.

Kemudian di tambah ayat dibawah ini:

*فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَع َ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ

"FA FAHHAMNAAHAA SULAIMAANA WA KULLAN ATAYNAA HUKMAN WA 'ILMAN WA SAKHKHORNAA MA'A DAAWUUDAL JIBAALA YUSABBIHNA WAT THOIIR" (1x).

Jika di terapkan utk anak yg blm bisa baca maka orang tuanya yg baca, sambil tangan kanan nya diletakkan pada kepala si anak, maka insyaallah akan memiliki kemampuan mudah menyerap ilmu, gampang menghafal dan kita atau anak kita menjadi cerdas.

Wallahu a'lam insyaallah bermanfaat...

Rezki Itu Punya Alamat

Kalau rizqi itu diukur dari kerja keras...
maka kuli bangunan lah yg akan cepat kaya.

Jika rizqi itu ditentukan dr waktu kerja...
maka warung kopi 24 jam lah yg akan lbh mendapatkanya..
bahkan mungkin mampu mengalahkah KFC dan Mc. DONALD

Jika rizki itu milik orang pintar...
maka dosen yg bergelar panjang yg akan lbh kaya...

Jika rizqi itu karena jabatan...
maka presiden dan rajalah orang yg akan menduduki 100 orang terkaya di dunia..

Rizqi itu karena kasih sayang Allah.

" Mengejar rizqi, jangan mengejar jumlahnya, tetapi berkahnya."
( Ali bin Abi Thalib )

MESKIPUN LARI, RIZKIMU AKAN TETAP MENGEJARMU

“Kalaulah anak Adam lari dari rizqinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rizqinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban No. 1084)

Miskin kaya sudah ada yang mengaturnya.

ABDURRAHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN

Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", dalem terhibur mengingat kisah bisnis Abdurrahman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma busuk.

Suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya.
Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga lebih awal.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.

Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur, Alhamdulillah, kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Sahabat gembira.
Abdurrahman bin Auf r.a pun juga gembira.

Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.
Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga, sebab berharap
jatuh miskin!

Masya Allah, hebat.

Coba kalau kita ? Usaha diuji dikit, udah teriak tak tentu arah.

Abdurrahman bin Auf r.a merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.

Namun, Masya Allah
Rencana Allah Subhanahu wa ta'ala itu memang terbaik...

Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.

Subhanalloh
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal. Benarlah firman Allah:

"Wahai manusia, di langit ada rizqi bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )

Jadi, yang banyak memberi rizqi itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?

Allah Subhanahu wa ta'ala lah yang Memberi rizqi

Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua, yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita, UNTUK LEBIH MENGUTAMAKAN URUSAN KEPADA ALLAH dibanding urusan dunia yang sementara ini...

آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ

ijazahan Doa Wirid dari KH Khusein Ilyas, agar hajat kita segera terpenuhi....

Ketika Ngaji Rutinan kitab tafsir Al Ibriz, setiap jumat pagi ada ijazahan Doa Wirid dari KH Khusein Ilyas, agar hajat kita segera terpenuhi....

Silahkan diamalkan bacaan "Hasbi Min Sualii 'ilmuhu bihajati" setiap ba'da sholat fardhu...3 kali. Semoga hajat kita semua dikabulkan oleh Alloh SWT

Ingin Belajar Agama dengan Mudah Lewat Aplikasi dibimbing langsung oleh Kyai/Guru/Ustad Yang Bersanad dan Jelas Keilmuannya.....
Download disini : http://bit.ly/Kiyaiku.com

Tiga Wirid Yang Tidak Pernah Ditinggalkan Oleh Para Wali


Habib Umar Bin Hafidz meriwayatkan bahwa Habib Ali Ibn Hassan Al Attas berkata:

Terdapat tiga wirid yg tak pernah lepas dari seorang auliya'us sholihin, dikarenakan manfaat dari wirid ini yg sangat besar dalam hidup , baik di dunia maupun akhirat :

1. Membaca 100 kali sebelum solat subuh:

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم ،استغفرالله

Ini dikenal dgn sebutan istighfar para malaikat.

2. Membaca 100 kali sesudah solat dzuhur:

لاإله إلا الله الملك الحق المبين

Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam bersabda " Siapa sahaja yg membaca kalimat ini , akan selamat (dijauhkan) dari kemiskinan dan akan menenangkan serta menyenangkan di alam kubur dari rasa kesepian.

3. Dan membaca sebelum tidur :

33 سبحان الله
33 الحمدلله
33 الله اكبر

Dan menutup dengan :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Inilah kalimat yg diajarkan Rasulullah ﷺ kepada anaknya tercinta , Sayyidah Fatimah R.Anha dan juga kepada Sayyidina Ali , para ulama mengatakan ada rahsia yang sangat besar dalam tasbih ini.

www.muslimoderat.net

Mesir Kemarau Panjang, Berkah Doa Syeikh Abdurrouf As Singkily Jadi Turun Hujan


Dalam kitab sejarah Syeikh Abdurrauf disebutkan:
Setelah berhimpun semuanya (sulthan, para ulama mesir, ulubalang serta rakyat Mesir) ke tengah padang (tanah lapang) maka dilaksanakan shalat dua rakaat oleh Syeikh Abdurrauf dgn khusyuk dan tawaduk terhadap Allah SWT yaitu Sholat istisqa’.

Dengan taqdir Allah, sewaktu beliau mulai mengangkat tangan membaca takbiratul ihram guruh-pun (petir) berdatangan dan sekalian binatang dilangitpun hilang semuanya, dan langit menjadi hitam pekat, maka sebentar itu juga turunlah hujan dgn sangat lebatnya. Maka seluruh negeri menjadi seperti lautan.

Beliau meneruskan sembahyang hingga sempurna….. Mereka (raja, ulama, para pembesar dan rakyat Mesir) heran semuanya melihat Syeikh Abdurrauf tidak basah sehelai benangpun.

Kisah di atas sewaktu Syeikh Abdurrauf meminta izin kepada gurunya Syeikh Ahmad Al-Qusyasyi untuk naik haji, namun gurunya memerintahkan Syeikh Abdurrauf ke negri Mesir, berkhalwat mengingat Allah SWT selama 12 bulan (setahun) di gua dekat sungai Nil. Dengan karomah gurunya dalam sekejap Syeikh Abdurrauf sampai di Mesir. Ketika itu di Mesir dilanda musibah, tidak turun hujan selama setahun.

Setelah hujan sebab Syeikh Abdurrauf lakukan sholat istisqo’, kemudian Sulthan Mesir memberikan 3 kilo emas kepada Syeikh Abdurrauf, karna hajatnya tertunaikan, dan diterima oleh Syeikh Abdurrauf lalu meminta emasnya itu dibagi-bagikan kepada orang yg kurang uang ingin pergi haji, juga kepada faqir, miskin dan anak yatim.

Pesan beliau untuk rakyat Mesir:
"Kalau betul2 kita beriman dan takut kepada Allah maka kita patuhi dan taati segala peraturan Allah, maka Allah akan memberi kita berkah dan rahmat, negeri aman".

(Sumber kitab : Sejarah ringkas Auliya’ Allah Solihin Syeikh Abdurrauf bin Ali Al-Fansuri As-Singkili (Syiah Kuala), penulis Imam Mawlana Abdul Manaf Amin Padang)

Penulis: Salim Wijdan
www.bangkitmedia.com

Menguak Misteri Dan Dahsyatnya Surat Al-Ikhlas


SALAH satu surat yang terpendek dalam Alquran dan mempunyai khasiat dan hikmah yang sangat dahsyat adalah surat Al-Ikhlas. Keutamaan surat tersebut telah dijelaskan oleh para ulama dan arifbillah lewat lisan baginda Nabi SAW. Tidak sedikit hadist dan atsar yang mengurai secara spesifik kelebihan dan mutiara hikmah di balik empat ayat surat Al-Ikhlas tersebut.

Di antara hadist Rasulullah SAW yang membahas tentang itu, bunyinya : ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Alqur’an dalam semalam?” Mereka menjawab, “Bagaimana mungkin kami bisa membaca sepertigai Alqur’an?” Lalu Nabi SAW bersabda, “Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Alqur’an.” (H.R. Muslim no. 1922)

Berdasarkan hadist di atas menyebutkan sekali membaca Al-Ikhlas mampu menandingi pahalanya seperti membaca sepertiga Alquran. Bayangkan kalau kita membaca lebih sekali.

Sementara itu dalam kesempatan yang lain baginda Nabi SAW menyebutkan surat Al-Ikhlas atau Qulhu itu menjadi penawar segala penyakit, sebagaimana pernah disebutkan dari pada Abu Hurairah; Rasululllah SAW bersabda: “Surah Al Ikhlas adalah penawar segala penyakit (Rohani atau Jasmani).” (HR: Ibnu Majah r.a.)

Kelebihan lain dari surat Al-Ikhlas tersebut sebagaimaan sabda Rasulullah SAW, berbunyi “Siapa membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 11 kali, niscaya Allah SWT akan sediakan baginya satu mahligai indah dalam syurga.”

Dalam hadist yang lain Rasulullah SAW berkata, “Sesiapa membaca surah Al-Ikhlas pada perkuburan sebanyak 11 kali, kemudian dihadiahkan pahalanya kepada ahli kubur, niscaya diberikan kepada si pembacanya pahala sebanyak bilangan ahli kubur di situ. ”Rasululllah SAW bersabda: “Sesiapa yang membaca surah Al-Ikhlas sebelas kali setiap selesai salat Subuh maka dirinya akan dijaga dari perbuatan dosa selama sehari tersebut.”

Membaca surah Al-Ikhlas dan ‘Al- Mu’awwidzatain’ sebanyak 3 kali pada waktu subuh dan asar, InsyaAllah maka kita akan selamat dari marabahaya sehingga tiba subuh dan asar berikutnya.

Disebutkan juga kelebihan lain surat Al-Ikhlas bahwa siapa yang membaca di dalam salat sunat dhuha, surah Kursi 10 kali pada rakaat pertama dan surah Al-Ikhlas 10 kalipada rakaat kedua, mendapat keridaan Allah SWT dan insyallah ada rezekinya pada hari itu. Salah satu rahasia lain untuk pengobatan dengan surat pendek itu bacalah surat Al-Ikhlas 11 kali dan ditiupkan pada tengkuk orang yang degil untuk lembutkan hati mereka.

Diriwayatkan di dalam kitab Syamsul Ma’arif Al-Qubra (Syeikh Ahmad Albuuny). Disebutkan bahwa sesungguhnya Syeikh Abdul Wahid Al-Andalusy mencari Tariqat Riyadhah surat Al-Ikhlas ini dalam jangka waktu yang lama. Perjalanan menempuh waktu selama beberapa tahun beliau berangkat menuju negeri Piramida Mesir dari Magribi (Maroko) hingga dari Mesir, sampailah beliau ke bumi yang diberkahi di jazirah semenanjung Arab negeri Madinah Al-Munawwarah.

Syekh Abdul Wahid dalam pengembaraan ilmunya, beliau menetap di Madinah selama jangka waktu setahun. Namun tujuan beliau belum tercapai sampai akhirnya bertemu dengan seorang ulama terkemuka bernama Syeikh Abdus Shamad Al-Khawarizmi. Syeikh Abdul Wahid Al-Andalusy berteman dengan Syeikh tersebut selama beberapa tahun.

Selama pertemanan dan pergaulan tidak pernah Syeikh Abdul wahid menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan sebuah permata yang bernama "Riyadhah Al-Ikhlas", sampailah pada suatu hari Syeikh tersebut berbicara tentang Riyadhah yang dilakukan oleh sebagian Aulia di dalam ibadanya. Singkat cerita beliau memperoleh dan mendapatkan permata tersebut lewat perjuangan yang sangat melelahkan dan berliku. Riyadhah ini sebuah amalan secara spesifik surat Al-ikhlas dengan syarat dan metode tersendiri.

Surat Al-Ikhlas Penebus Diri Dari Api Neraka

Disebutkan dalam kitab Khazinatul Asrar: "Al-Faqir berkata (semoga Allah memerdekakannya dari neraka Sya’ir): saya melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan Ramadan tahun 1.261 sedang membaca surat Al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan siang hari setiap bulan Ramadan. Kemudian aku mengecup tangannya sambil berkata: Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab: aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan ke lehernya.

Aku berkata: berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendo’akan barakah. Semoga Allah memberi pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak 1.000 kali. Dan ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barakah pada kita dan membukakan rahmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas.( Kitab Khaziinatul Asrar, hal. 159, Syekh Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

Demikian Semoga Bermanfaat

Ini Lafal tawasul Umar Bin Khattab Saat Kemarau



Pada saat kemarau panjang yg membuat pasokan air berkurang, kita dianjurkan untuk banyak beristighfar. Kita juga dianjurkan untuk melakukan rangkaian shalat istisqa, mulai dari puasa tiga hari sebelumnya; istighfar; mengembalikan barang2 rampasan; melakukan rekonsiliasi; mencari solusi atas kezaliman yg pernah dilakukan; hingga shalat dan khutbah istisqa.

Pada saat kemarau panjang, kita dianjurkan untuk berdoa minta hujan dgn bertawasul melalui orang2 saleh yg ada di zamannya. Tawasul saat minta hujan ini pernah dilakukan oleh Sahabat Umar bin Khattab RA. Lafal tawasul Sahabat Umar bin Khattab RA adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَسْقِي إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا, وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا

Allāhumma innā kunnā nastaqī ilaika bi nabiyyinā, fa tasqīnā. Wa innā natawassalu ilaika bi ‘ammi nabiyyinā, fasqinā.

Artinya, “Ya Allah, kami dulu meminta hujan kepada-Mu melalui pangkat nabi kami (Nabi Muhammad SAW) yg tinggi, lalu Kauturunkan hujan untuk kami. Sekarang kami meminta hujan kepada-Mu melalui pangkat paman nabi kami (Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib) yg tinggi, maka turunkan lah hujan untuk kami.”

Tawasul Sahabat Umar bin Khattab RA ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari. Tawasul Sahabat Umar bin Khattab RA dalam riwayat ini pernah dilakukan di zaman Rasulullah. Setelah Rasulullah wafat, Sahabat Umar bin Khattab RA bertawasul melalui Abbas RA, paman Rasulullah SAW.

Kemarau berkepanjangan terjadi pada tahun 18 H sehingga tanah menjadi berdebu karena kekeringan. Kemarau panjang berlangsung hingga sembilan bulan. Masyarakat mengadu kepada Sayyidina Umar bin Khattab. Sayyidina Umar kemudian bertawasul melalui Sayyidina Abbas RA.

وَعَنْ أَنَسٍ; - أَنَّ عُمَرَ - رضي الله عنه - كَانَ إِذَا قَحِطُوا يَسْتَسْقِي بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ اَلْمُطَّلِبِ. وَقَالَ: اَللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَسْقِي إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا, وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا، فَيُسْقَوْنَ - رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ

Artinya, “Dari Sahabat Anas RA, Amirul Mukminin Umar bin Khatthab RA ketika masyarakat mengalami kekeringan berkepanjangan bertawasul dalam istisqa melalui sahabat Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib RA. Sayyidina Umar RA dalam doa istisqanya mengatakan, ‘Allāhumma innā kunnā nastaqī ilaika bi nabiyyinā, fa tasqīnā. Wa innā natawassalu ilaika bi ‘ammi nabiyyinā, fasqinā,’ lalu hujan pun turun kepada mereka,” (HR Bukhari).

Hadits ini menjadi dalil atas (anjuran) permohonan syafaat terhadap orang baik, orang saleh, dan ahlul bait; keutamaan dan kemuliaan derajat Sayyidina Abbas di sisi Allah melalui ijabah doa, dan keutamaan Sayyidina Umar RA atas ketawadhuannya terhadap Sayyidina Abbas RA, (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 129).

Adapun nasab Sayyidina Abbas RA adalah Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf Al-Qurasyi. Ia merupakan salah seorang paman Nabi Muhammad SAW. Ia lahir dua tahun sebelum kelahiran Rasulullah SAW yang wafat pada tahun 32 H. Ia ikut hijrah sesaat menjelang Fathu Makkah. Ia juga ikut menyaksikan peristiwa Fathu Makkah dan Perang Hunain.

Sayyidina Abbas RA mendapat tempat di hati Rasulullah SAW. Sayyidina Abbas RA merupakan salah seorang kerabat Rasulullah SAW yang harus dicintai sebagaimana perintah Allah SWT. Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya mengatakan, “Siapa saja yg menyakiti Abbas, maka ia menyakitiku karena paman itu adalah saudara sekandung ayahnya.”

Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki dalam Ibanatul Ahkam mengutip doa istisqa yg dibaca oleh Sayyidina Abbas RA sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّهُ لَمْ يُنْزَلْ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ وَلَمْ يُرْفَعْ إِلَّا بِتَوْبَةٍ وَهَذِهِ أَيْدِيْنَا إِلَيْكَ بِالذُّنُوْبِ وَنَوَاصِيْنَا إِلَيْكَ بِالتَّوْبَةِ فَاسْقِنَا الغَيْثَ

Allāhumma innahū lam yunzal balā’un illā bi dzanbin, wa lam yurfa‘ illā bi taubatin. Wa hādzihī aydīnā ilaika bid dzunūb. Wa nawāshīnā ilaika bit taubah. Fasqinal gaytsa.

Artinya, “Ya Allah, sungguh bala tidak diturunkan kecuali karena dosa dan ia tidak diangkat kecuali karena tobat. Ini tangan kami berlumur dosa menyerah kepada-Mu dan ini kepala kami bertobat menghadap-Mu. Oleh karena itu, turunkan hujan untuk kami,” (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 128).

Adapun berikut ini adalah doa istisqa Sayyidina Abbas RA pada riwayat lain:

اَللَّهُمَّ إِنَّهُ لَمْ يُنْزَلْ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ وَلَمْ يُكْشَفْ إِلَّا بِتَوْبَةٍ، وَقَدْ تَوَجَّهَ القَوْمُ بِيْ إِلَيْكَ لِمَكَانِيْ مِنْ نَبِيِّكَ، وَهَذِهِ أَيْدِيْنَا إِلَيْكَ بِالذُّنُوْبِ وَنَوَاصِيْنَا إِلَيْكَ بِالتَّوْبَةِ فَاسْقِنَا الغَيْثَ

Allāhumma innahū lam yunzal balā’un illā bi dzanbin, wa lam yuksyaf illā bi taubatin. Wa qad tawajjahal qawmu bī ilaika li makānī min nabiyyika. Wa hādzihī aydīnā ilaika bid dzunūb. Wa nawāshīnā ilaika bit taubah. Fasqinal gaytsa.

Artinya, “Ya Allah, sungguh bala tidak diturunkan kecuali karena dosa dan ia tidak diangkat kecuali karena tobat. Umat ini tengah menghadap kepada-Mu melaluiku karena kedudukanku di sisi nabi-Mu (Nabi Muhammad SAW). Ini tangan kami berlumur dosa menyerah kepada-Mu dan ini kepala kami bertobat menghadap-Mu. Oleh karena itu, turunkan hujan untuk kami.”

Dari sini, ulama menganjurkan agar masyarakat memilih mereka yang paling saleh dan zuhud di antara mereka untuk berdoa minta hujan dan menjadi imam serta khatib pada rangkaian Shalat Istisqa.

KUMPULAN DOA LENGKAP RASULULLAH SAAT KEMARAU PANJANG

Saat kemarau panjang, kita dianjurkan untuk banyak memohon ampunan kepada Allah dan tentu memohon kepada-Nya untuk menurunkan anugerah-Nya berupa air. Perintah permohonan ampun ini dapat ditemukan pada firman Allah swt sebagai berikut:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Artinya, “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,–sungguh Dia adalah Maha Pengampun–niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dgn lebat, membanyakkan harta dan anak2mu, mengadakan untukmu kebun2 dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai2," (Surat  Nuh ayat 10-12).

Adapun berikut ini adalah sejumlah doa yg pernah dibaca oleh Rasulullah ketika mengalami musim kemarau panjang sehingga membuat kekurangan pasokan air untuk kebutuhan segenap makhluk hidup di bumi.

PERTAMA, berikut ini adalah doa yang dikutip dari pembukaan khutbah Shalat Istisqa Rasulullah saw.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf‘alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.

Artinya, “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yg layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yg dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yg layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yg telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yg ditetapkan,” (HR Abu Dawud).

KEDUA, berikut ini doa yang dibaca Rasulullah saw saat sedang khutbah Jumat. Seorang sahabat datang ke dalam masjid menceritakan bencana kekeringan dan meminta Rasulullah yg sedang khutbah Jumat untuk berdoa kepada Allah.
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.
Artinya, “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami,” (HR Muttafaq Alaih).

KETIGA, berikut ini adalah lafal doa istisqa yg pernah dibaca oleh Rasulullah menurut riwayat Abu Awanah dari Sahabat Sa‘ad ra.

اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا, دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.

Artinya, “Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yg petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yg kecil, rintik2, yg menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yg Maha Agung lagi Maha Mulia,” (HR Abu Awanah).

KEEMPAT, adapun berikut ini adalah doa istisqa seekor semut di zaman Nabi Sulaiman As sesuai dgn cerita Rasulullah saw dalam riwayat Imam Ahmad.

اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ, لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ

Allāhumma innā khalqun min khalqika, laysa binā ghinan ‘an suqyāka.

Artinya, “Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu,” (HR Ahmad).

Meski hanya doa seekor semut, Nabi Sulaiman As bersama rakyatnya membatalkan rencana istisqa karena Nabi Sulaiman As merasakan keistimewaan doa tersebut. Riwayat ini secara lengkap dapat dibaca pada hadits berikut:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (خرج سليمان عليه السلام يستقي، فرأى نملةً مستلقيَةً على ظهرها، رافعةً قوائمَها إلى السماء، تقول: اللهم، إنا خَلْقٌ مِن خلقِك، ليس بنا غنًى عن سُقيَاك، فقال لهم سليمان: ارجعوا؛ فقد سُقيتُم بدعوة غيركم)؛ رواه أحمد، وصحَّحه الحاكم

Artinya, "Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bercerita, ‘Nabi Sulaiman As pernah melakukan ibadah istisqa, tetapi ia melihat seekor semut berposisi telentang dan mengangkat tangan dan kakinya sambil berdoa, ‘Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.’ Menyaksikan ini, Nabi Sulaiman As mengatakan kepada rakyatnya, ‘Mari kita pulang, kalian telah di(mintakan)anugerahkan air oleh doa makhluk hidup selain kalian,'" (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim).

Adapun lafal istighfar alternatif yg perlu dibaca sebanyak2nya pada saat musim kemarau panjang adalah sebagai berikut, meski sebenarnya semua lafal istighfar baik. Lafal istighfar ini diambil dari pembukaan khutbah istisqa menurut Madzhab Syafi’i.

أَسْتَغفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullahal azhim, la ilaha illa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaihi

Artinya, “Aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung. Tiada tuhan selain Dia yg Maha Hidup dan Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya.” Wallahu a‘lam.

Wallahu a‘lam.

Alhafiz Kurniawan
www.islam.nu.or.id

Ijazah Dari Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz

"Saya ijazahkan kepada kamu semua agar mencari ilmu yang bermanfaat dan mulia, dan mengamalkan ilmu yang di dapat dan juga bersungguh-sungguh mengajarkan ilmu itu kepada ahli keluarga , anak-anak dan berdzikir kepada ALLAH SWT dan selalu hadir di majelis-majelis ilmu, dan saling menasehati satu sama lain, dan berbagi amalan yang supaya mendekatkan diri kepada ALLAH SWT.

Saya ijazahkan kepada kalian semua untuk membaca LA ILAHA ILLALLAH AL MALIKUL HAQQUL MUBIN 100x."

Fadhilah :
- Melancarkan Rezeky
- Merubah Sifat Manusia
- Tenang Dari Binggung Di Alam Kubur
- Dibuka Pintu Syurga
- Selamat Siksa Kubur
- Akan Datang Segala Kemudahan Didunia.
- Setiap Membaca Maka ALLAH SWT menjadikan Malaikat Bertasbih Buat nya Kepada Allah.

Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad nabiyil umiyi wa'ala aalihi washohbihi wasallam
(Ketik Qobiltu di kolom komentar) 

Pesan Mbah Maimoen : Ngaji Ojo Niat Dadi Kiyai


Pesan Wirid Mbah Maimoen Zuber Agar Murah Rezki Dalam Berumah Tangga

KH. Maimun Zubair, Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, dalam berbagai kesempatan memberikan pesan kepada para santrinya, agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya.
Ini pesan salah satu pesan beliau:

“Mbesok nek wes omah-omah, ojo lali, angger mlebu omah moco Qulhu ping pisan.” (Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al-Ikhlas walaupun hanya sekali.)

Ternyata pesan beliau ini bukan sembarang nasehat, karena hal itu telah disabdakan oleh junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Saw:

ﻋﻦ ﺳﻬﻞ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ : ‏« ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺷﻜﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻓﻘﺎﻝ : ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻠﺖ ﺑﻴﺘﻚ ﻓﺴﻠﻢ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺪ ﻓﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻚ ، ﻭﺍﻗﺮﺃ ﻗﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ ﻣﺮﺓ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻓﻔﻌﻞ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﺄﺩﺭ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺯﻗﺎً ﺣﺘﻰ ﺃﻓﺎﺽ ﻋﻠﻰ ﺟﻴﺮﺍﻧﻪ

Artinya: Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seorang laki2 datang kepada Nabi Saw. dan mengadukan kefakiran yg menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul Huwallaahu Ahad satu kali”. Lalu laki2 tsb melakukannya. Maka Allah melimpahruahkan rizki orang tsb, sehingga mengalir kepada tetangga2nya.”

Tuesday 10 September 2019

Dzikir, Do'a Dan Istighotsah Malam 10 Muharam ( "Asyura' )

Tradisi yg sudah dihidupkan oleh ulama ulama salaf yaitu menghidupkan malam Asyura’ dgn dzikir dan do’a.

Menghidupkan malam hari asyura’ dengan memperbanyak dzikir dan membaca Q.S Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
“Barang siapa menghidupkan malam asyura’ dengan beribadah kepada Allah SWT, maka seolah-olah ia telah beribadah seperti ibadahnya para malaikat di langit”.

Dalam kitab fath al-barri disebutkan bahwa : ada beberapa kalimat do’a yg barang siapa mengucapkannya di hari asyura’ maka ia akan diselamatkan dari matinya hati. (mati hati lebih berbahaya di banding matinya jasad ini).

Barang siapa yg mengerjakan ibadah pada malam Asyura’ , maka dia seakan-akan beribadah kepada Allah seperti beribadahnya semua mahluk yg berada di tujuh langit. Hal ini sebagai mana yg disebutkan dalam kitab I’anatu al-Thalibin. al-Allamah al-Dairabi dan Sayid Muhammad al-Amir menukil keterangan Imam al-Ajhuri yg mengatakan bahwa : “Barang siapa yg pada malam atau hari Asyura’ membaca wirid :

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر 70x

Insya Allah sepanjang tahun akan di lindungi oleh Allah dari musibah dan hal yg buruk.

Adapun doa pada malam asyura’

بسم الله الرحمن الرحيم وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَمْ سُبْحَانَ الله مِلأَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَىَ الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الِّرضَى وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْ اللهِ إِلّاَ إِلَيْهِ. سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَالِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُالِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَامَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلاَ حَوْلَا وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِى وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْم الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ
كنز النجاح والسرور : ٨٤-٨٥

(Lihat Kitab Kanzun Najah Wassurur halaman 84-85)

Subhaanallohu mil ul miizaana wa muntahal ilmi wa mablaghor ridho wa zinatal arsy, walhamdulillahi mil ul miizaana wa muntahal ilmi wa mablaghor ridho wa zinatal arsy, walloohu akbaru mil ul miizaana wa muntahal ilmi wa mablaghor ridho wa zinatal arsy, laa malja a wa laa manjaa minalloohi illaa ilaihi. Subhaanallohu ‘adadas syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa, walhamdulillahi ‘adadas syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa,walloohu akbaru ‘adadas syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa. As alukas salaamata bi rohmatika yaa arhamar roohimiin. Wa laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim. Wa shollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihii ajma’iina. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. Amin.

Kurang lebi artinya : kalimah Subhanallah (Mahasuci Allah) akan memenuhi mizan (timbangan amal), menjadi ilmu yang tinggi, menjadi pusat ridlo, menjadi penghias Arsy (Singgasana Allah).  kalimah Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) akan memenuhi mizan, menjadi ilmu yang tinggi, menjadi pusat ridlo, menjadi penghias Arsy. kalimah Allahu akbar (Allah Maha Besar) akan memenuhi mizan, menjadi ilmu yang tinggi, menjadi pusat ridlo, menjadi penghias Arsy. Tiada yang menyelamatkan dari murka Allah kecuali hanya Allah. Maha suci Allah pemberi syafa’at/pertolongan, sebanyak kalimat(tanda kekuasaan)-MU semuanya. Segala puji Bagi Allah pemberi syafa’at/pertolongan, sebanyak kalimat(tanda kekuasaan)-MU semuanya. Maha besar Engkau ya Allah pemberi syafa’at/pertolongan, sebanyak kalimat(tanda kekuasaan)-MU semuanya. Aku memohon keselamatan dengan rahmat-MU, wahai dzat yang paling berkasih sayang. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari-MU Allah yang maha tinggi dan maha Agung. Shalawat dan Salam semoga senantiasa Engkau curahkan ke haribaan junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya semuanya. Segala puji bagi Engkau yaa Allah Tuhan semesta Alam.

Tidak hanya sejarahnya yang perlu untuk kita ketahui, namun do’a-doa yang telah dicontohkan oleh para Nabi terdahulu dalam Al-Qur’an juga merupakan salah satu hal yang patut untuk kita teladani. oleh karena itu, oleh para asatidz/ustadzat kami, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar. Berikut ini merupakan dzikir istighfaarot yakni dzikir istighfar sebagai wujud permohonan kita kepada Allah SWT agar berkenan mengampuni segala dosa yang telah kita lakukan.

ISTIGHFAROT HARI ASYURO’

Penjelasan KH Ihya' Ulumuddin Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon Malang

“Di hari ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umat Islam agar bertaubat dan para ulama menganjurkan agar bersedekah kepada anak-anak yatim, tidak seperti orang Syi’ah yang mengisi Hari Asyura tidak dengan istighfar memohon taubat, tapi menyesali terbunuhnya Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib di Karbala,” jelas KH. Ihya’.

Sebelum memulai acara Istighfarot Asyura, KH. Ihya’ menjelaskan tentang keutamaan melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram serta ibadah-ibadah yang dianjurkan untuk dihidupkan pada hari itu. “Umat Islam mengisi Hari Asyura dengan berpuasa, perbanyak sedekah, memberikan kelapangan nafkah pada keluarga serta bertaubat atas segala dosa,” jelas KH. Ihya’.

KH. Ihya’ juga memaparkan beberapa peristiwa penting yang terjadi di Hari Asyura, antara lain diterimanya taubat Nabi Adam a.s., Nabi Yunus a.s. selamat dari perut ikan paus, Nabi Musa a.s. dan kaumnya selamat dari kejaran Fir’aun dan sebagainya.

“Di hari ini Allah mengampuni hamba-hamba–Nya yang bertaubat, serta memohon ampun atas semua dosa yang telah diperbuat, sehingga hari ini merupakan hari pengampunan. Itulah di antara alasan mengapa Hari Asyura diperingati,” kata KH. Ihya’.

KH. Ihya’ menambahkan, bahwa Khalifah Umar bin Abdul Aziz terbiasa mengumpulkan kaum Muslimin di Hari Asyura untuk bersama-sama melakukan pertaubatan dengan membaca istighfarot para Nabi. “Dosa akan membuat hidup kita susah. Dengan diampuninya dosa, maka akan banyak kelancaran dalam banyak hal. Para ulama berkata bahwa mengakui dosa akan menghapus dosa,” imbuhnya.

إِسْتِغْفَارَاتُ يَوْمِ عَاشُوْرَاء
Istighfar Hari Asyuro’
الجمع والترتيب:
أبي محمد احياء علوم الدين

خديم معهد نور الحرمين الإسلامي
 ببوجون مالانج جاوي الشرقي إندونيسيا

بسم الله الرحمن الرحيم

١. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
(لنبي الله آدم) ١٠×

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi

٢. وَإِلاَّ تَغْفِرْلِى وَتَرْحَمْنِى أَكُنْ مِنَ ْخَاسِرِيْن
َ(لنبي الله نوح) ١٠×

dan jika Engkau tidak mengampuni saya  dan memberi rahmat kepada saya, niscaya pastilah saya  termasuk orang-orang yang merugi

٣. رَبِّيْ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْلِى(لنبي الله موسى) ١٠×

Ya Tuhan kami, sesungguhnya saya  telah menganiaya diri saya sendiri, maka ampunilah saya.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
(لنبي الله يونس) ١٠×

Tiada tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya kami termasuk orang orang yang dzolim

٤.  اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْلِى إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ(لرسول الله) ١٥×

Ya Alloh, Engkau adalah Rabb-ku, tiada Tuhan selain Engkau kami telah menganiaya diri saya sendiri dan saya mengakui akan dosaku, maka ampunilah  kami, sesungguhnya tiada yang memberikan ampunan kecuali Engkau.

٥. اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّى لاَ اِلَهَ إِلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَاَنَاعَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ أَبُؤُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُؤُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ(لرسول الله) ١٥×

 Ya Alloh, Engkau adalah Rabb-ku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakan diriku dan aku adalah hamba-Mu, aku telah berada dalam ikrar dan janji-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang aku perbuat, aku mengakui semua nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui segala dosa-dosaku, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”

٦.  سُبْحَانَ الله ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ

Maha Suci Alloh sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy.

٧. اَلْحَمْدُ ِلله ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ

Segala puji bagi Alloh sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy

٨ . الله أَكْبَرُ ِمِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَى وَزِنَةَ العَرْشِ

Alloh maha besar  sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy

٩. لاَمَلْجَأَ وَلاَ وَمَنْجَا مِنَ اللهِ إِلاَّ اِلَيْهِ

Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Alloh, kecuali hanya kepada-Nya.

١١. سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا

Maha Suci Alloh sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

١١. اَلْحَمْدُ ِلله عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا

Segala puji milik Alloh sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Alloh yang sempurna

١٢.  الله أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وِالْوِتْرِوَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا

Alloh maha besar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Alloh yang sempurna

١٣.  أَسْأَلُكَ السَّلاَ مَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Saya  memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang.

وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Alloh Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung

١٤. ياَمُحَوِّلَ اْلأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالَناَ إِلَى أَحْسَنِ اْلأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالُ٣×

١٥. اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ وَشَهْرٌ جَدِيْدٌ, فَأَعْطِناَ اللَّهُمَّ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَا فِيْهَا, وَاصْرِفْ عَناَّ شَرَّهاَ وَشَرَّمَا فِيْهاَ, وَشَرَّ فِتْنَتِهَا وَمُحْدَثَاتِهَا, وَشَرَّ النَّفْسِ وَالْهَوَى وَالشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ 12×

Ya Alloh , ini adalah tahun baru, bulan baru, maka berikanlah kebaikannya yaitu kemenangan,pertolongan, petunjuk dan aku berlindung dari kejahatan yang terkandung didalamnya

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين

ISTIGHFAROT HARI ASYURO'

1. Robbana dholamna anfusanaa wa illam taghfir lana watarhamnaa lanakuunanna minal khosiriin
(10 x.)
2. Wa illa taghfirli watarhamni akum minal khosiriin ( 10 x. )
3. Robbi inni dholamtu nafsi faghfirli 10x.
Laa ilaaha illaa anta Subhanaka innii kuntu minad dhoolimiin(10x.)
4. Alloohumma anta robbii laa - ilaaha -illaa anta dholamtu nafsii wa'taroftu bi dzambii faghfirlii innahuu laa yaghfirud-dzunuuba illaa anta( 15x.)
5. Alloohummaa anta robbii laa ilaaha illa anta kholaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu a-'uudu bika min syarri ma shona'tu abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzambii faghfirlii fainnahuu laa yaghfirud dzunuuba illa anta( 15 x.)
6. Subhanallohi mil'al miizaan wa muntahal 'ilmi wa mablaghor-ridlo wa zinatal 'arsyi.
7. Alhamdulillaahi mil'al miizaan wa muntahal 'ilmi wa mablaghor-ridlo wa zinatal 'arsyi.
8. Alloohu akbar mil'al miizaan wa muntahal 'ilmi wa mablaghr-ridlo wa zinatal 'arsyi.
9. Laa malja'a walaa manja'a minalloohi ilaa ilaihi.
10. Subhaanalloh 'adadas syaf'i wal- witri wa 'adada kalimaatillaahit- taammaati kullihaa
11. Alhamdulillaahi 'adadas syaf'i wal- witri wa 'adada kalimaatillaahit- taammaati kullihaa
12. Alloohu akbar 'adadas syaf'i wal- witri wa 'adada kalimaatillaahit- taammaati kullihaa
13. As'alukas-salaamah birohmatika yaa arhamar roohimiin  wa laa hawlaa walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adhiim.
14. Ya Muhawwilal-ahwaal hawwil haalana ila ahsanil-ahwal bihawlika wa quwwatika ya 'Azizu ya Muta'aal  ( 3x )
15. Allohumma inna hadzihi sanatun jadiidatun wa syahrun jadiidun fa a'tina allohumma khoiroha wa khoiro ma fiiha, washrif 'anna syarroha wa syarro ma fiiha wa syarro fitnatiha wa muhdatsatiha wa syarron-nafsi wal hawa wasy-syaithoonir-rojiim
 Wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shohbihii wa sallam wal hamdu lillaahi robbil 'aalamiin.

https://rifaudinahmad.wordpress.com
www.bangkitmedia.com
http://inpasonline.com
http://pustakadarulhikmah.blogspot.com
Dan sumber lainnya

Amalan-Amalan 10 Muharam ( Asyuro )

Sumber kitab :

١.  احياء علوم الدين
٢.  الغنية
٣.  كنز النجاح والسرور
٤.  خزينة الأسرار
٥.  تنبيه الغافلين
٦.  ارشاد العباد
٧.  اعانة الطالبين
٨.  الفوائد المختارة
٩.  مناهيج الامداد
١٠.  نهاية الزين

AMALAN PADA MALAM ASYURA

Shalat 2 raka'at atau 100 raka'at, bacaan tiap raka'at setelah Fatihah Al-Ikhas 3x.

Niatnya:
"Aku niat shalat malam Asyura 2 raka'at sunnah karena Allah Ta'ala."

Setelah shalat membaca Tasbih 70x, Shalawat 70x, Ayat Kursi 360x beserta Basmalah.

Fadilahnya:
> Akan diberi kenikmatan ketika matinya.
> Kehidupannya menjadi berkah.
> Diberi pahala ibadah penduduk 7 lapis langit.

12 AMALAN PADA SIANG HARINYA

1. Puasa
Fadilahnya:
> Diberi pahala 10 ribu ibadah Malaikat
> 10 ribu pahala orang yang mati syahid
> 10 ribu pahala ibadah haji dan umrah
> dihapus dosa setahun yang telah lampau
> diberi pahala puasa setahun
> dihapus dosa 60 tahun
> dan ditulis ibadah 60 tahun siangnya berpuasa malamnya beribadah.

Disunnahkan puasanya dari tanggal 9 - 10
Karena orang Yahudi pun suka berpuasa di hari Asyuro.

2. Shalat 4 raka'at 1x salam. Bacaan tiap raka'at Al-Ikhlas 50x.

Shalatnya bisa digabungkan dengan shalat dhuha.

Niatnya:
"Aku niat shalat dhuha dan hari Asyura 4 raka'at sunat karena Allah Ta'ala."

Fadilahnya:
Dihapus dosa 50 tahun yang telah lampau, 50 tahun yang kemudian dan dibangun di alam arwah seribu istana terbuat dari cahaya.

3. Silaturrahim.
Fadilahnya:
Panjang umur dan luas rezeki.

4. Mengunjungi alim ulama baik yang masih hidup atau sudah wafat.
Fadilahnya:
Diberi pahala ibadah 70 tahun.

5. Menengok orang sakit.
Fadilahnya:
Seakan-akan menengok seluruh keturunan Nabi Adam as.

6. Memakai sifat mata.
Fadilahnya:
Selama setahun dijaga dari penyakit mata.

7. Mengusap kepala anak yatim.
Fadilahnya:
Setiap 1 helai rambut 1 derajat di surga.

8. Bersedekah.
Fadilahnya:
> Sama dengan pahala sedekah setahun.
> Permohonannya dikabulkan.
> Bila memberi makan, maka seakan-akan ia telah memberi makan seluruh umat Nabi Muhammad hingga kenyang.
> Bila memberi minum, maka di hari kiamat tidak akan merasa haus selamanya dan seakan-akan ia tidak bermaksiat sekejap matapun.

9. Mandi.
Fadilahnya:
Selama setahun tidak akan sakit, kecuali sakit menjelang kematian.

10. Menggembirakan keluarga.
Fadilahnya:
> Allah akan memperluas rezekinya selama setahun penuh.

11. Memotong kuku.

Ada 5 kesucian (fitrah):
1. Mencukur bulu kemaluan.
2. Khitan.
3. Mencukur kumis.
4. Mencabut bulu ketiak.
5. Memotong kuku.

12. Membaca surat Al-Ikhlas 1000x.

Fadilahnya:
Ketika sakaratul maut akan diperlihatkan tempat duduknya di surga atau diperlihatkan kenikmatan-kenikmatan surga.

Doa-doa yang dianjurkan ketika hari Asyura
diantaranya adalah :

حَسْبِيَ الله وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر 

Disebutkan oleh beberapa ulama diantaranya al-Allamah Dairobi , Sayyid Muhammad al-Amirus, al-Allamah Syeikh Ajhuri:

Barang siapa yang membaca doa diatas sebanyak 70x pada hari Asyura dan kemudian dilanjutkan membaca doa di bawah ini :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آِلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَامَلْجَأَ وَلَامَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ. سُبْحَانَ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَلَاحَوْلَا وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِيْ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرَ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ أَجْمَعِيْنَ.

sebanyak 7x , maka Allah akan menjaganya dari kejelekan pada tahun itu, dan insyaAllah tidak akan meninggal di tahun itu. Adapun orang yang sudah dekat ajalnya tidak diberi taufik oleh Allah untuk membaca doa tersebut.

Disebutkan dalam kitab “Fathul Bari” : Beberapa kalimat barang siapa membacanya di hari Asyura maka hatinya tidak akan mati, yaitu :

سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَي الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، وَالْحَمْدُ لِلهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ ، وَاللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ، سُبْحَانَ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، اَلْحَمْدُ لِلهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا ، وَاللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا ، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَلَاحَوْلَا وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ أَجْمَعِيْن.

Dan juga dianjurkan untuk membaca doa ini :

اَلَّلهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَا مُفَرِّجَ ذِى النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَاجَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَاغَافِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَاكَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةَ مُوْسَ!ى وَهَارُوْنَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوْحَ مُحَمَّدٍ حَبِيْبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَا رَحْمنَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ وَاقْضِ حَاجَتِيْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَأَطِلْ عُمْرِيْ فِي طًاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَأَحْيِنِيْ حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنِيْ عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ، يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ                          

والله اعلم بالصواب .

Doa Sebelum Dan Sesudah Minum Air Zam Zam

Air zam zam adalah air yg diperoleh dari sumur zam zam, sebuah sumur yg terletak di sebelah tenggara Masjidil Harom. Dalam kepercayaan umat Islam, air ini dianggap suci dan dapa memberikan banyak manfaat, bahkan ada yg percaya bahwa air ini bisa menyembuhkan beragam penyakit. 

Oleh karena itu, ketika ada orang yg melakukan ibadah haji, umroh, atau sekedar berziarah ke makam Rasululloh, mereka biasanya akan membawa air zam zam ini untuk oleh2 keluarganya di rumah. Mengingat pada sejarah pertama kali kemunculannya yg erat kaitannya dgn sejarah Islam, maka banyak ulama yg menganjurkan ketika minum air zam zam, mereka yg meminumnya untuk melafalkan doa khusus agar air yg diminum bisa membawakan manfaat lebih, terutama bagi yg sakit supaya air tersebut bisa menjadi obat dari penyakit yang dideritanya. 

Ada suatu riwayat yg menyebutkan bahwa pada masa silam, air zam zam atas izin Alloh pernah digunakan untuk mencuci hati Nabi Muhammad dari segala kekotoran dan penyakit hati. Oleh karena itu, banyak umat muslim yg menginginkan karomah tersebut sehingga meminum air zam zam untuk membersihkan segala keburukan yang ada di dirinya, baik itu penyakit raga, maupun penyakit jiwa. 

Nabi Muhammad SAW sendiri dalam sebuah hadist pernah menyebutkan bahwa air Zam zam itu tergantung tujuan orang yg meminumnya. Hadist inilah yg menjadi dasar bahwa air zam zam dapat dipercaya memberikan manfaat dan keutamaan, terutama bagi kesehatan sebagai obat segala penyakit. 

Begitu pula diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa khasiat air zam-zam iti tergantung pada maksud orang yg meminumnya. Dari sini para ulama menarik kesimpulan bahwa doa yg dibaca setelah meminum air zam-zam adalah doa yg mustajab.

Diriwayatkan oleh Ahmad, Al Hakim dan Ad Daruquthniy dari Ibnu ‘Abbas, juga diriwayatkan oleh Ahmad dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ماء زمزم لما شرب له

“Air zam-zam tergantung orang yg meminumnya.”

Telah diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al Adzkiya‘ bahwa Sufyan bin ‘Uyainah ditanya tentang hadits di atas, lalu beliau menilai bahwa hadits tersebut shahih.

Berdasarkan hadis tersebut, Imam Nawawi di dalam kitab Al- Adzkar mengatakan bahwa ulama pun mengamalkan hadis itu, mereka minum air zamzam dgn niat sesuai apa yg diminta, dan mereka pun mendapatkan khasiat sesuai dgn hajatnya (atas izin Allah).

Oleh karena itu, ulama pun mengatakan bahwa disunahkan orang yang minum air zamzam itu untuk agar (minta) diampuni (dosa-dosanya), disembuhkan penyakitnya dan keinginan-keinginan lainnya.

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya no 2473, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata tentang air zam-zam ini.
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ، إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Sesungguhnya air zam-zam itu berbarakah, dan sebaik-baik makanan”

Doa sebelum minum 

Adapun untuk memperoleh segala manfaat dari meminum air zam zam, para ulama terdahulu menganjurkan supaya setiap orang yg hendak meminum air ini membaca sebuah doa.  doa minum air zam zam dapat diamalkan seperti terdapat dalam Hadist Riwayat Al-Hakim, namun ini bukan perkataan Nabi, hanyalah doa yg dipraktekkan oleh Ibnu Abbas. Ia berdoa saat minum air zam-zam,

اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشفاءً من كل داء

"Allahumma innii as aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon waasi’an, wasyifaa an min kulli daa in. 

Artinya : Ya Allah aku memohon pada-Mu, ilmu yg bermanfaat, rizqi yg luas, dan kesembuhan dari segala penyakit. 

Tentang doa ini, juga diriwayatkan oleh Imam Abdurrazaq Ash-Shan’ani dalam kitab beliau “Mushannaf” hadits no 9112 dan juga Imam Ad-Daruquthni dalam kitab “Sunan” dgn no 2738.

Atau doa yang ini

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Allahumma innii as aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wasyifaa an min kulli daa in wasaqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin.

Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yg bermanfaat, rizki yg luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dgn rahmatMu ya Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Atau dgn mengucapkan doa sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّهُ بَلَغَنِيْ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ” اَللَّهُمَّ وَإِنِّيْ أَشْرَبُهُ لِتَغْفِرَ لِيْ وَلِتَفْعَلَ بِيْ كَذَا وَكَذَا ، فَاغْفِرْ لِيْ أَوِ افْعَلْ .

Allahumma innahu balaghani anna Rasulallah shallaallahu alaihi wasallama qala mau zamzama lima syuriba lahu Allahumma wa inni asyrabuhu litaghfira li wa li taf’ala bi kadza wa kadza, faghfir li awif’al.

“Wahai Allah, sungguh telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, “Air zamzam sesuai tujuan orang yg meminumnya. Wahai Allah dan sungguh aku akan meminumnya, (saya mohon) agar Engkau mengampuni (dosa2 saya) dan (saya mohon) agar Engkau mengabulkan (hajat saya) yg ini dan itu (sambil menyebutkan hajat), maka ampunilah saya atau kabulkanlah (hajat saya).” 

Sunnah ketika minum

Namun, selain itu, ada beberapa sunnah yg sebaiknya juga Anda lakukan, di antaranya: 

1. Ketika hendak minum menghadaplah ke arah kiblat.
2. Membaca bismilah sebelum meminum air zam zam
3. kemudian dilanjut dgn doa minum air zam zam di atas. 
4. Minumlah air zam zam dgn niat tulus ikhlas karena Alloh.5. Usahakan untuk tidak minum hingga habis dalam sekali teguk. Minumlah sebanyak 3 kali diselingi dgn bernafas di antara minum. Setiap kali mengambil nafas, tengoklah ke arah kiblat. 
6. Minum air zam zam hingga kenyang bila jumlahnya banyak. 

Doa sesudah minum

Sesudah minum, bacalah hamdalah sebagai wujud syukur atas kenikmatan air zam zam yg diberikan Alloh Ta’ala. Doa 

Setelah Minum Air Zam Zam Setelah selesai minum air zam-zam dan membaca hamdalah, jika Anda memiliki tujuan agar disembuhkan dari penyakit, maka bacalah doa berikut agar air zam zam yg Anda minum bisa menjadi obat dari sakit yg Anda derita. 

"Allohumma innii asyrobuhu mustasyfiyan bihi fasyfinii".

Artinya : Ya Alloh, sesungguhnya aku minum air zam-zam ini dgn harapan agar diberi kesembuhan, maka berilah kesembuhan kepadaku. 

Demikianlah pemaparan yg dapat kami sampaikan tentang doa minum air zam zam dan artinya, serta sunnah2 yg sebaiknya diamalkan ketika hendak minum air zam zam. Semoga Alloh mengabulkan doa kita dan memasukan kita ke dalam golongan orang yg beruntung. Aamiin.